Wisata Dan Ziarah Wali Bali

Syekh Abdul Qadar Muhammad
Jejak syiar Islam tertinggal pada sebuah makam yang terletak di Desa Kemukus, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. Makam yang berada di samping Pura Agung Labuan Aji itu merupakan pusara Syekh Abdul Qadir Muhammad. Ia adalah tokoh Wali Pitu. Misi yang diemban Wali Pitu di Bali mirip dengan misi yang dijalankan Wali Songo di Jawa. Hal itu tidak mengherankan karena Syekh Abdul Qadir Muhammad memang salah satu murid dari Sunan Gunung Jati, yang diperintahkan meyiarkan Islam di Pulau Dewata. Samsul Hadi, penjaga makam itu, menyebut tokoh Wali Pitu tersebut sebagai orang Tiongkok yang bernama lahir The Kwan Lie. Ia sebelumnya mengawal Putri Ong Tien berlayar menuju Cirebon untuk menikah dengan Sunan Gunung Jati. Setelah tiba di tujuan, The Kwan Lie memutuskan berguru ajaran Islam kepada cucu Raja Pajajaran itu. “Syekh Abdul Qadar Muhammad itu gelar. Nama asli beliau adalah The Kwan Lie,”. Setelah belajar beberapa lama, Sang Guru memerintahkan The Kwan Lie yang telah beralih nama menyiarkan agama Islam ke Bali. Syekh Abdul Qadir Muhammad, lanjut Samsul, menjalankan perintah tersebut dengan baik. Ia mulai berdakwah di pesisir Pulau Bali, mulai dari Kabupaten Karangasem, Kabupaten Buleleng hingga Kabupaten Jembrana. Sayang, Samsul tak tahu persis kapan Syekh Abdul Qadar Muhammad memulai syiar Islam di Bali. “Tak diketahui persis. Ada banyak versi kisah beliau. Ada menurut penuturan warga setempat dan ada lagi kisah lainnya,”. Oleh warga setempat, makam Syekh Abdul Qadir Muhammad dinamai makam keramat Karang Rupit. Makam Syekh Abdul Qadar Muhammad ramai dikunjungi peziarah dari dalam dan luar Bali. Ia merupakan generasi ke-6 dari Wali Pitu. Di samping kiri makamnya, terdapat beberapa makam lain. Menurut cerita turun temurun, makam-makam tak bernama itu disebut-sebut sebagai murid dari Syekh Abdul Qodir Muhammad. Selain Syekh Abdul Qadir Muhammad, enam Wali Pitu lainnya adalah Pangeran Mas Sepuh alias Raden Amangkuningrat, Habib Umar Maulana Yusuf, Habib Ali Bin Abu Bakar Bin Umar Bin Abu Bakar Al Khamid, Habib Ali Bin Zaenal Abidin Al Idrus, Syeh Maulana yusuf Al Magribi, Syeh Abdul Qodir Muhammad dan Habib Ali Bin Umar Bafaqih.

Danau Bedugul
Bedugul adalah sebuah kawasan wisata dengan danau dan gunung di Bali, Indonesia, terletak di bagian tengah pulau di dekat Danau Bratan antara Denpasar dan Singaraja. Daerah ini mencakup desa Bedugul sendiri, Candikuning, Pancasari, Pacung dan Wanagiri. Bedugul terletak di Kabupaten Tabanan,[1] 48 kilometer (30 mi) di sebelah utara kota Denpasar atau 20 kilometer (12 mi) sebelah selatan Singaraja. Di daerah ini terdapat tiga danau kawah yaitu Danau Bratan, Danau Buyan, dan Danau Tamblingan. Tempat wisata utama di Bedugul adalah Pura Ulun Danu Bratan dan Kebun Raya Bali. Kebun Raya Bali dibuka pada tahun 1959. Kebun raya ini memiliki luas 1.575 hektare (3.890 ekar), menjadi salah satu kebun raya terbesar di Indonesia.

Air Terjun Blangsinga
Air terjun Tegenungan adalah air terjun yang terletak di Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, berjarak 30 km dari Kota Denpasar. Air terjun ini memiliki ketinggian 15 meter. Meski tidak begitu tinggi, debit airnya sangat deras. Airnya juga bersih dan bening. Air terjun ini berasal dari Sungai Tukad Petanu. Tempat ini sering digunakan untuk melakukan hal-hal ekstrem, seperti melompat dari puncak air terjun. Sebagai objek wisata yang berlokasi tak jauh dari Ubud, Air Terjun ini sudah sangat populer di telinga wisatawan asing. Tidak hanya daya tariknya yang sangat memukau, tapi juga dikenal sebagai tempat wisata yang masih kental dengan budaya, sejarah, dan kesenian. Kalo kamu pengen menikmati tempat wisata yang berbeda di Ubud, cobalah untuk berkunjung ke air terjun ini.

Krisna Oleh Oleh Khas Bali
Berkunjung ke Bali, kurang lengkap rasanya jika tidak membeli oleh-oleh. Krisna pun dapat menjadi tempat berbelanja Anda saat di Bali. Mulai dari udeng, aksesoris, hingga kaos dengan kata-kata lucu dapat Anda temukan di sini.

Cening Bagus
Bali sebagai tujuan liburan dan wisata dunia, menawarkan banyak hal untuk dinikmati, pulau kecil ini begitu cantik dengan pesona keindahan alam bawah lautnya, pantai, danau, sawah berundak dan juga air terjun, termasuk juga berbagai budaya dan tradisi yang dimilikinya. Selain menawarkan banyak objek wisata alam menarik dengan berbagai macam budaya serta tradisinya yang unik, pulau Dewata Bali juga menawarkan sejumlah tempat wisata Belanja, baik itu belanja di pasar modern dan juga pasar tradisional. Bagi wisatawan yang sedang liburan keperluan untuk belanja oleh-oleh khas Bali adalah menjadi agenda wajib dalam perjalanan tour dan salah satu tempat atau pusat oleh-oleh khas Bali adalah Cening Bagus.

Dewata Bali
Dewa adalah istilah dalam ajaran Hindu dan Buddha untuk keberadaan spiritual yang memiliki kekuatan supranatural; sedangkan Dewata (Dewanagari), atau disebut tevoda dalam bahasa Khmer, adalah dewa dengan kedudukan yang lebih tinggi daripada dewa-dewa utama. Istilah dewata juga berarti “Para Dewa” atau dewa dalam bentuk jamak. Dewata dapat berjenis kelamin laki-laki atau perempuan. Terdapat banyak jenis dewata sepeti: wanadewata (roh penjaga hutan, mungkin aslinya merupakan pemujaan terhadap roh-roh yang melambangkan kekuatan alam), gramadewata (dewa desa), dewata penjaga penyeberangan sungai, gua, gunung, dan tempat-tempat keramat lainnya. Dewata penjaga penjuru mata angin disebut Dewata Lokapala atau Dewata Nawa Sanga. Masing-masing kasta Hindu memiliki dewata pelindung, dan setiap aktivitas manusia memiliki dewata perwujudannya dalam ranah spiritual atau aspek rohani. Beberapa makhluk surgawi yang terkenal termasuk dalam bangsa dewata, antara lain apsara atau bidadari; gadis surgawi yang bertugas menguji keteguhan iman para pertapa, serta gandarwa; pria pemusik surgawi. Dewata sering kali muncul dalam kisah-kisah epik Hindu dan kisah suci Buddha. Pulau Bali terkenal dengan julukan sebagai “Pulau Dewata” karena kentalnya budaya Hindu, seperti banyaknya sesaji yang dipersembahkan untuk dewata penjaga di berbagai tempat di Bali. Dewata cenderung disamakan dengan roh penjaga tempat-tempat tertentu, sangat mirip dengan konsep malaikat penjaga atau bahkan jin penunggu dalam agama Abrahamik (Islam, Kristen, dan Yahudi).

Tujuan
– Syekh Abdul Qodir Muhammad
– Habib Umar Bin Maulana Yusuf Al Baghdi Al Maghribi
– Habib Ali Bin Abu Bakar Al Hamid
– Syekh Maulana Yusuf Al Baghdi Al Maghribi
– Habib Ali Bin Zainal Abidin Al Idrus
– Raden Ayu Siti Chodijah
– Danau Bedugul
– Air Terjut Blangsinga
– Krisna
– Cening
– Dewata

Fasilitas
– Bus Pariwisata
– Transportasi Lokal Bali
– Audio++ Musik Karaoke
– Inap Hotel Bali 1 Malam ( 1 kamar isi 4 orang,
AC, TV, kolam renang, air panas / dingin )
– Makan 5x
– Tiket Masuk Wisata Kecuali Pura Ulundanu
– Tour Leader
– Guide Bali
– Video & Foto Dokumentasi
– Banner Trip Wisata
– Dll

Meeting Point
– Lamongan
– Gresik
– Surabaya
– Bungurasih
– Jalur Jalan yang Dilalui

Setia Abadi Tour & Travel
Jl. Simo Sidomulyo 4 No.9A, Surabaya, Jawa Timur 60252

Website : www.setia-abadi.com
Instagram : @setiaabaditrip
Facebook : setiaabaditrip
WhatsApp : 085733311117

Kunjungi Kami di :
open trip tour bali 4 hari
open trip bali wisata akhir tahun 2022
open trip bali akhir tahun group 2022
wisata bali nusa penida 3d2n
paket liburan ke bali 3h2n
paket liburan ke bali 4h3n
nusa penida bali
open trip lebaran bali nusa penida 2022

Tinggalkan Balasan