Setia Abadi

Paket Wisata Murah, Rental Mobil dan Rental Motor Surabaya

Wisata Pengolahan Kopi Luwak

Wisata Pengolahan Kopi Luwak

HAMPIR di semua wilayah Indonesia terdapat pengolahan kopi, tetapi untuk melihat pengolahan Kopi Luwak bisa di Pawon Luwak Coffee yang letaknya hanya sepelemparan batu dari Candi Pawon, tidak jauh dari Candi Borobudur. Kopi Luwak diklaim sebagai kopi termahal di dunia. Kopi luwak adalah pengolahan kopi dengan campur tangan Luwak. Kopi yang dimakan oleh Luwak merupakan kopi yang termatang dan terenak dan kemudian terfermentasi di dalam tubuh hewan tersebut. Kopi yang sudah terfermentasi tersebut disebut memiliki kadar kafein dan tingkat keasaman yang lebih rendah. Untuk mengetahuinya langsung bisa mengunjungi Pawon Luwak Coffee.

Melihat proses pengolahan kopi luwak di sini menjadi wisata edukasi alternatif di sekitar Candi Borobudur. Pegawai nanti akan menjelaskan proses pembuatan kopi luwak dari bahan awal hingga menjadi kopi siap minum. Untuk satu gelas kopi luwak pengunjung dikenakan harga Rp 25 ribu. Sedangkan untuk dibawa pulang dijual dengan harga Rp 250 ribu per 100 gram untuk Robusta, dan Rp 400 ribu per 100 gram untuk Arabika.

Prana Aji menyebut Pawon Luwak Coffee memperhatikan betul tampilan kemasan. Kemasan selain berfungsi menjaga kualitas produk juga harus menarik. Kemasan Pawon Luwak Coffee menonjolkan kesan tradisional dan kesederhanaan.
Prana Aji berharap pemerintah membantu promosi para pelaku usaha kopi di Magelang. Kualitas kopi di sekitar Kabupaten Magelang dan Temanggung layak dipromosikan menjadi produk ekspor.
“Dukungan secara fisik belum ada. Hanya mereka (pemerintah) tahu dan baru di-support secara lisan. Tapi pelatihan atau bantuan lainnya belum ada. Jadi selama ini kita mandiri,” kata Prana Aji.
Prana Aji mengungkapkan bahwa Indonesia terkenal memiliki cita rasa kopi yang beragam. Ada sekitar 26 jenis kopi yang sudah mengantongi sertifikat Indikasi Geografis dengan cita rasa yang berbeda-beda.
Prana Aji mengatakan tahun 2018 produksi kopi Indonesia mencapai 722,5 ribu ton. Sekitar 279,96 ribu ton (38,75 persen) dijual untuk kebutuhan ekspor. Negara-negara di kawasan Timur Tengah menjadi salah satu tujuan ekspor kopi Indonesia.