Open Trip Tour Malang Batu
Kampung Wisata Jodipan adalah kampung wisata pertama di Kota Malang berupa sederetan rumah warga di tepi Sungai Brantas yang menampilkan dinding dengan aneka warna yang menarik dan tidak monoton. Kampung ini terletak di Jodipan berada di tepi Sungai Brantas. Kampung Wisata Jodipan ini biasanya dijuluki Kampung Warna Warni. Kampung Warna Warni terdapat di dua wilayah, yaitu Kampung Jodipan dan Kampung Tridi. Antara keduanya dihubungkan dengan jembatan kaca “Ngalam” Indonesia (Ngalam dibaca Malang).
Kabupaten Malang di Jawa Timur benar-benar menyimpan eksotisme wisata tersendiri. Meski banyak wisata buatan bermunculan, wisata alamnya pun tak kalah menarik. Salah satu wisata alam yang sangat menarik di Malang adalah Sumber Maron.
Tempat wisata yang menawarkan pemandian dengan kesegaran sumber mata air alami. Sebelumnya sumber air ini hanya digunakan masyarakat sekitar untuk budidaya kangkung. Serta area beristirahat selepas kegiatan bertani. Namun dengan potensi yang ada akhirnya sumber mata air menjadi kawasan wisata yang cukup populer.
Masjid Turen atau dikenal pula dengan Masjid Tiban Turen merupakan masjid yang telah dikenal hingga penjuru dunia, bukan saja sebagai tempat ibadah tapi juga destinasi wisata religi.
Masjid Turen di Kabuapten Malang sebenarnya telah berdiri dan dan Dikembangkan oleh para santri sejak 1978. Masjid Tiban Turen memiliki banyak ciri khas dalam arsitektur yang digunakan di dalamnya seperti menggunakan gabungan dari gaya arsitektur India, Rusia, dan Turki.
Warna dari bangunan masjid ini, campuran ornamen Timur Tengah, Eropa dan Cina dengan warna yang dominan biru dan putih itu memang berbeda di tengah-tengah permukiman penduduk.
Tidak hanya itu, masjid ini memang begitu luar biasa karena di bangun setinggi sepuluh lantai yang memang dikembangkan sedikit demi sedikit. Dalam sejarahnya Masjid Tiban Turen merupakan masjid di area pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailiri Rahmah.
Nama dari Tiban konon pembangunannya dipercaya dibantu dengan pengerahan jin. Hal ini karena masjid ini kala itu dipercaya muncul secara tiba-tiba di tengah permukiman yang padat penduduk. Masyarakat sekitar tidak mengetahui aktivitas pembangunan tersebut. Oleh karena itu masjid Tiban Turen disebut-sebut dibangun oleh para Jin.
Namun meskipun begitu, kelengkapan fasilitas pada Masjid Turen ini tidak perlu diragukan. Beberapa fasilitas seperti musala, akuarium, tempat istirahat, ruang makan, ruang khusus untuk keluarga pengasuh pondok, hingga kios-kios yang dibuka untuk para pengunjung di sekitar Masjid Tiban Turen tersebut.
Liburan ke Malang, ada satu tempat wisata yang bisa kamu kunjungi.
Khususnya traveler yang menyukai suasana alam, cocok pergi ke Cafe Sawah Pujon Kidul.
Kafe Sawah Pujon Kidul menjadi tempat wisata di Malang yang memadukan tempat wisata Instagramable dengan suasana alam dan sajian kuliner khas Pedesaan.
Sesuai namanya, Cafe Sawah Pujon Kidul di Malang ini menawarkan lanskap persawahan hijau nan luas yang menyegarkan mata.
Di Cafe Sawah Pujon Kidul terdapat beberapa spot Instagramamble yang sering dijadikan tempat foto traveler untuk diunggah di akun sosial media mereka.
Di Cafe Sawah Pujon Kidul kamu juga bisa menyantap beragam kuliner pedewasaan mulai dari sayur sop, sayur lodeh, tumis kacang panjang, urap-urap dan masih banyak sajian lainnya.
San Terra De Laponte menjadi salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi bersama keluarga atau sahabat ketika berada di Malang.
San Terra De Laponte merupakan flora wisata yang menyuguhkan pemandangan indah berbagai macam jenis bunga dipadukan properti warna-warni untuk berfoto ria.
Flora wisata Santerra De La Ponte berlokasi di Jalan Raya Mada, Pujon, Malang, Jawa Timur. Tempat wisata ini dapat dikunjungi dengan harga tiket yang cukup ramah kantong.
Kisah Pilu Sum Kuning Pelakunya Belum Ditemukan Sampai Sekarang, Tak Kalah Sadis dari Junko Furuta di Jepang
Harga tiket masuk Santerra De La Ponte yakni Rp25.000 di hari kerja dan Rp30.000 saat akhir pekan. Tempat wisata ini buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.
Tempat wisata di Malang ini sangat cocok dikunjungi oleh para pecinta bunga dan fotografi karena memiliki spot foto ala-ala Jepang hingga Belanda.
Bahkan, flora wisata Santerra De La Ponte juga menyediakan penyewaan pakaian Hanbok ala-ala Korea serta beragam wahana dan permainan.
Adapula tempat foto yang memiliki efek 360 derajat serta disediakan fasilitas VR untuk menyempurnakan hasil jepretan.
Bianglala Alun-Alun Kota Wisata Batu
Ini adalah salah satu wahana yang tidak boleh terlewat ketika berada di di sini. Dari wahana ini pengunjung bisa melihat pemandangan kota Batu dari atas ketinggian. Diameternya yang besar juga cukup menantang adrenalin ketika berada di puncak. Bianglala dengan 17 kabin ini memiliki pengaman yang cukup lengkap. Jadi bagi pengunjung yang menaikinya, tidak perlu khawatir karena sudah pasti aman. Anak-anak juga dapat menaiki wahana ini. Sebagai informasi, Alun-alun Kota Wisata Batu ini adalah satu-satunya alun-alun yang ada di Indonesia dan memiliki wahana bianglala permanen. Ini adalah hal positif yang pemerintah lakukan untuk menjadikan taman kota sebagai pusat kegiatan masyarakat yang bermanfaat.
Wahana Bermain Anak-Anak
Bagi yang membawa anak-anak, di taman kota ini juga terdapat play ground khusus untuk anak-anak. Ada beberapa minatur. Selain menyenangkan, play ground ini juga sangat aman, sehingga orang tua hanya tinggal mengawasi anak-anaknya pada saat bermain di sini.
Air Mancur
Ada juga air mancur yang terletak di wahana bermain anak. Air akan keluar dari sumbernya secara tiba-tiba, dan akan membasahi baju. Disarankan membawa baju ganti karena dipastikan akan basah jika bermain disini. Jadi jika berkunjung kesini, selain orang tuanya senang, anak-anaknya pun akan ikut senang.
Kelinci Hias dan Mobil Hias
Bagi pengunjung yang ingin mengitari Alun-Alun, wahana ini lah jawabannya. Wahana Kelinci Hias dan Mobil Hias ini disewakan untuk pengunjung. Tinggal mencari penjaganya saja, pengunjung sudah bisa memakainya. Asik bukan? Berkeliling Alun-Alun dengan menggunakan Mobil Hias. Suasana yang riuh dan ditemani putaran musik. Pasti akan menambah keceriaan para pengunjung. Wahana ini biasanya dimainkan malam hari supaya lampu-lampu dalam mobil semakin terlihat.
Pasar Laron
Pasar Laron ini adalah tempat Pedagang Kaki Lima yang berada di sekitar Alun-Alun. Tempat ini cocok sebagai tujuan untuk mencicipi kuliner khas kota Batu. Gerai-gerai makanan berjajar menawarkan beragam menu masakan. Pengunjung bisa memilih sesuai selera dan kantong. Tidak hanya kuliner, di pasar ini juga menjual berbagai macam aksesoris. Selain itu, para pedagang di sini pun menyediakan meja dan kursinya sendiri, sehingga ketika mencicipi jajanan pengunjung dapat makan dengan tenang. Tempatnya yang nyaman dan juga bersih membuat pengunjung dijamin betah.
Wisata Kuliner Alun-alun Kota Wisata Batu
Wisata kuliner di Alun-alun Kota Wisata Batu terbilang cukup lengkap. Mulai dari kuliner ala kaki lima (street-food) sampai cafe dan restoran pun ada. Tentu dengan beragam menu makanan dan minuman yang lengkap. Menu makanan cita rasa lokal seperti soto, sate, sosis bakar, baso, satu sefaood, dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk minuman juga terdapat warung kopi, susu, jahe hangat dan berbagai cafe. Salah satu makanan yang paling khas yang cocok untuk dicoba yaitu Ketan Pos Legenda. Ketan Pos Legenda ini berada di sekitar area alun-alun. Jika melihat pedagang ini akan terlihat bahwa tempatnya terus ramai.
Fasilitas
Seperti tempat wisata lainnya, Alun-alun Kota Wisata Batu ini juga dilengkapi dengan fasilitas penunjang. Walaupun berbentuk taman kota, ketersediaan toilet juga cukup. Untuk lahan parkir kendaraan roda dua juga mudah didapat. Tapi, untuk parkir mobil, lahan parkir yang ada tidak sebanyak kendaraan roda dua.
Keberagamaan di Indonesia dinyatakan dalam Bhinneka Tunggal Ika, sebuah semboyan yang terukir pada spanduk di kaki Burung Garuda. Semboyan itu pun diwujudkan dalam berbagai rupa oleh beberapa kalangan masyarakat Indonesia. Seperti di Rembang yang menjadi simbol kota perdamaian dalam beragama oleh kenangan Laksamana Cheng Ho, Kota Pasuruan pun memiliki Pasar Wisata dengan nama Sang Laksamana untuk mempertemukan beragam budaya. Pasar yang bersebelahan dengan Masjid Ceng Hoo di Pandaan, Pasuruan itu mempertemukan pedagang dan pembeli dari berbagai kalangan, suku, budaya, dan agama. Tak heran apabila interaksi di pasar ini bisa dikatakan sebagai simbol pluralisme. Para pedagang di pasar ini berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda. Ada pedagang keturunan Jawa, China, Arab, dan banyak lagi suku lainnya. Komoditas yang beragam pun bisa ditemukan di pasar ini. Mulai dari bumbu-bumbuan makanan khas Jawa seperti lodeh, semur, dan pecel hingga beragam pajangan bernuansa keberuntungan dari China pun ada. Sebagai sebuah pasar wisata, kenyataannya komoditas di pasar ini tak ubahnya dengan metode transaksi dan pemberian harga yang ditemukan di pasar tradisional. Asalkan pintar menawar, berapapun yang dibeli akan terasa sangat murah.
Tentu saja, sebagai sebuah pasar ia memiliki identitas khusus dalam hal komoditas di samping menjadi simbol pluralisme, yakni hasil olahan laut. Berbagai jenis kerajinan, makanan, dan informasi terkait kelautan dapat ditemukan di sini. Kerajinan yang dimaksud adalah kalung dari kerang, pajangan dinding dari bebatuan laut, atau jaring penangkap ikan kolam. Sementara itu, dalam hal makanan terdapat peyek udang, ikan asap, dan ikan kering yang diolah langsung oleh nelayan dari Pasuruan. Spot informasi di pasar ini juga menyediakan penawaran wisata ke laut dan pantai di Pasuruan. “Kalau ke pasar ini, rugi kalau gak beli yang berbangsa laut, soalnya kalau pulang lagi ke Bojonegoro udah jauh dari laut,” ungkap Faisal kepada PingPoint pada 8 November 2021. Dalam semua keberagaman yang hendak disajikan oleh Pasar Wisata Cheng Hoo ini, komoditas bernuansa laut memang paling banyak digandrungi oleh pengunjungnya.
Tujuan :
Kampung Pelangi
Sumber Maron
Masjid Jin
Cafe Sawah
Santerra De Laponte
Alun-Alun Batu
Pasar Wisata Cheng-Ho
Fasilitas :
Bus Pariwisata
Audio Musik Karaoke
Inap Hotel 1 Malam ( 1 Kamar isi 4 orang, AC, TV, Kolam Renang, Air Panas / Dingin )
Makan 2x
Tiket Masuk Wisata
Tour Leader
Video & Foto Dokumentasi
Banner Trip Wisata
Dll
Meeting Point :
Lamongan
Grisik
Surabaya
Bungurasih
Jalur jalan yang dilalui
Info Pendaftaran :
Setia Abadi Tour & Travel
Jalan Simo Sidomulyo 4 No.9A, Surabaya, Jawa Timur 60252
Wa.me/6285733311117
Kunjungi Kami:
wisata malang